Sejarah Danau Toba Terbentuk Menurut Cerita Rakyat

sejarah danau toba

Sejarah Danau Toba Terbentuk Versi Cerita Rakyat. Seperti yang kita ketahui bersama, Danau Toba memiliki sejarah dengan berbagai versi. Danau ini merupakan danau vulkanik yang terletak di provinsi Sumatera Utara dengan predikatnya sebagai danau terbesar di Asia Tenggara. Masyarakat setempat mengakui bahwa Danau Toba menyimpan legenda tersendiri, dimana cerita tersebut diyakini menjadi awal mula terbentunya dan menjadi sejarah Danau Toba.

Danau Toba berasal dari letusan gunung super yang terjadi sekitar 75.000 tahun yang lalu. Letusan ini mengakibatkan terbentuknya kaldera yang kemudian terisi air hujan dan menjadi Danau Toba. Letusan tersebut dikenal sebagai salah satu letusan volkanik terbesar yang pernah terjadi di Bumi dan memiliki dampak global yang signifikan pada iklim dan kehidupan di planet ini. Danau Toba terletak di Pulau Sumatera, Indonesia, dan merupakan danau alami terbesar di Asia Tenggara.

Cerita rakyat Sejarah Danau Toba Terbentuk

Pada zaman dahulu, di sebuah desa di Sumatera Utara, hiduplah seorang pria sebatang kara bernama Toba. Kesehariannya disibukkan dengan bekerja di ladang dan sesekali pergi ke sungai mencari ikan untuk dijadikan santapan.

Suatu hari menjelang sore, setelah selesai bekerja di ladangnya, Toba pergi ke sungai untuk memancing, namun setelah sekian lama menunggu, tidak ada seekor ikanpun yang berhasil didapatkan. Hal ini merupakan kejadian yang tidak pernah dialaminya, dimana biasanya dia dengan mudahnya mendapatkan ikan setiap kali memancing.

Karena sudah menghabiskan waktu yang cukup lama, Toba merasa kesal dan memutuskan untuk berhenti memancing. Namun keputusannya tersebut diurungkan karena tiba-tiba saja seekor ikan menyambar pancing miliknya. Dia pun terkejut, menarik tali pancingnya dan mendapati seekor ikan besar yang tersangkut di mata pancingnya.

Sejenak Toba mengamati ikan yang tersangkut di mata pancingnya, dia merasa ada yang aneh dari ikan yang berwarna kekuningan dengan sisik emas tersebut. Namun dia menyingkirkan pikirannya, lalu kembali ke gubuk kecil miliknya.

Sesampainya di tempat tinggalnya, Toba meletakkan ikan hasil tangkapannya tadi di sebuah ember besar lalu menyiapkan dapurnya untuk segera menjadikan ikan tersebut menjadi sebuah hidangan lezat. Setelah selesai, Toba berniat untuk langsung mengambil ikan besar itu. Namun hal aneh pun terjadi.

Lihat Juga : “Paket Tour Danau Toba 1 Hari Start Medan dan Silangit

Pertemuan Toba Dengan Calon Istri

Hotel Murah di Danau Toba Mas Cottage
Artikel : Sejarah Danau Toba | Hotel di Danau Toba

Toba tidak mendapati ikan hasil tangkapannya tadi di dalam ember, namun tampak ember tersebut sudah dipenuhi oleh koin emas yang sangat banyak. Diapun terkejut, bergegas meninggalkan dapur dan pergi menuju kamar.

Ketika Toba membuka pintu kamar, dia kembali dikejutkan lagi karena melihat seorang perempuan dengan rambut panjang terurai sedang bercermin di dalam kamarnya. Perempuan itu membalikkan badan dan memandang Toba yang sedang kebingungan. Namun di sisi lain, Toba juga tengah terpesona karena paras cantik dari perempuan yang berdiri di hadapannya tersebut.

Toba kebingungan, darimana datangnya perempuan ini, diapun bertanya dan perempuan tersebut mengaku sebagai ikan hasil pancingan Toba sebelumnya, dan koine mas itu merupakan sisik yang terlepas dari tubuh ikan tersebut.

Setelah beberapa waktu lamanya, akhirnya perempuan itu bersedia untuk dipersunting oleh Toba dengan suatu syarat, Toba harus bersumpah bahwa di selama umur hidupnya, ia tidak akan pernah mengungkit asal-usul istrinya yang merupakan jelmaan dari ikan.

Lalu mereka pun menikah, dan dikaruniai seorang anak laki-laki di tahun berikutnya. Mereka menamai anaknya Samosir. Samosir bertumbuh besar, dia membantu mengantarkan makan siang buatan Ibunya ke tempat dimana Ayahnya bertani.

Lihat Juga : “Paket Tour Danau Toba 2 Hari 1 Malam Penawaran Terbaik

Awal Mula Bencana Terjadi

Suatu hari, tidak biasanya Samosir telambat mengantarkan bekal kepada Ayahnya, Toba. Ternyata, di perjalanan menuju tempat dimana Toba bertani, Samosir mencium aroma sedap dari bekal yang sudah disiapkan oleh Ibunya, dan tidak berpikir panjang untuk memakan bekal tersebut hingga habis.

Lalu dia tersentak dan bergegas menuju ladang dan mendapati Ayahnya yang sudah kelaparan. Toba pun marah setelah mengetahui bahwa bekal yang seharusnya menjadi makan siangnya sudah dihabiskan oleh anaknya.

Kesabaran Toba menghilang dan akhirnya membentak Samosir dan mengatakan: “Dasar keturunan perempuan yang berasal dari ikan!”. Samosir menangis, dan berlari untuk menemui ibunya. Samosir mengadukan hal yang telah dilakukan oleh Ayahnya. Hati sang Ibu sangat terluka, apalagi mengetahui Toba sudah melanggar sumpah yang pernah disebutkan sebelum mereka menikah.

Setelah mendengar ceritanya tersebut, sang Ibu menyuruh Toba untuk bergegas dan segera pergi mendaki bukit yang tidak terlalu jauh dari tempat tinggal mereka lalu memanjat pohon kayu tertinggi yang ada di puncak bukit tersebut. Tanpa bertanya, Samosir pun pergi dan melakukan apa yang telah diperintahkan oleh Ibunya.

Saat Toba sudah hampir tiba di puncak pohon yang di atas bukit tersebut, sang Ibu pun berlari menuju sungai yang tidak jauh dari rumahnya. Sesaat setelah itu, kilat datang menyambar diikuti dengan bunyi gemuruh yang menggelegar.

Dia kemudian melompat ke dalam sungai dan berubah wujud I menjado seekor ikan. Di saat yang bersamaan, air sungai tersebut meluap dan kemudian menjadi banjir bandang yang hebat. Dalam keadaan tersebut, Toba tidak bisa menyelamatkan dirinya dan kemudian mati tenggelam di bendungan air yang menjadi danau tersebut.

Danau tersebut kemudian dinamai Danau Toba, dan bukit yang menjadi tempat Samosir berlindung dinamai Pulau Samosir.

Lihat Juga : “Paket Tour Danau Toba Murah 3 Hari 2 Malam Start Medan/Silangit

Terbentuknya Danau Toba Menurut Ahli

Kisah terbentuknya Danau Toba selain berdasakan cerita rakyat juga ada ahli yang menceritakan terbentuknya danau ini. Danau Toba merupakan danau yang terbentuk dari letusan gunung berapi yaitu Gunung Toba. Gunung ini berisi kantong magma yang sangat besar dan jika meledak akan menimbulkan letusan yang sangat tinggi.

Kantong magma ini terbentuk karena gesekan dari lelehan sedimen lempeng benua Indo-Australia dan lempeng Eurasia yang masing-masing mengandung banyak sedimen. Sehingga menghasilkan panas dan melelehkan bebatuan lalu naik ke atas menjadi magma.

Karena frekuensi gesekan yang tinggi menyebabkan terjadinya letusan yang sangat dahsyat. Ada sebanyak tiga kali gunung berapi Toba ini meletus. Letusan pertama menciptakan wilayah Porsea dan Parapat yang berbentuk kaldera di selatan Danau Toba, terjadi sekitar 800.000 tahun yang lalu.

Letusan kedua menghasilkan wilayah Haranggaol dan Silalahi berbentuk kaldera di utara Danau Toba yang terjadi sekitar 500.000 tahun yang lalu. Dan letusan ketiga merupakan letusan terkuat yang menghasilkan ledakan supervulkanik sekitar 74.000 tahun yang lalu dengan skala sekitar 8.0 Volcanic Explosivity Index (VEI) atau sekitar 26.000 megaton TNT sehingga menghancurkan area Sumatera seluas 20.000 km2.

Ketiga letusan tersebut mengakibatkan kematian massal mulai dari flora, fauna hingga sekitar 60 juta jiwa yang ada saaat itu. Letusan ini membentuk kaldera besar yang kemudian terisi air dan menjadi danau yang dikenal dengan Danau Toba.

Bukan hanya Danau Toba saja yang terbentuk terdapat juga beberapa pulau yang ada di tengah danau ini. Pulau tersebut antara lain Pulau Samosir yang terdapat banyak suku Batak dengan keanekaragaman budayanya, Pulau Tao yaitu pulau dimana kita dapat melihat pemandangan Bukit Barisan serta keutuhan Pulau Samosir.

Selanjutnya pulau Sibandang yang dikenal dengan nama pulau mangga karena memiliki buah mangga yang manis, Pulau Tulas yang diselimuti hamparan hijau luas dan yang terakhir Pulau Toping yang merupakan pulau terkecil dari pulau-pulau lainnya.

Sejarah Danau Toba – Kisah Batu Gantung

sejarah danau toba - batu gantung

Salah satu daya tarik wisatawan jika berkunjung ke Danau Toba yaitu Batu Gantung. Ada kisah menarik terbentuknya batu ini. Kisah ini bermula dari sebuah keluarga kecil yang memiliki anak perempuan bernama Seruni. Anaknya sudah bertumbuh besar sehingga mereka ingin menjodohkan Seruni dengan pariban atau sepupunya.

Namun, Seruni menolak untuk dijodohkan karena ia sudah memiliki kekasih. Sehingga ia melarikan diri dengan pergi dari rumahnya ke tebing yang terletak dekat dengan Danau Toba. Seruni tidak pergi sendiri, ia membawa anjing kesayangannya, Toki.

Ketika berjalan ke arah tebing, tiba-tiba ia terperosok ke dalam lubang batu yang besar hingga membuat tubuhnya terhimpit di dalam batu tersebut. Seruni berusaha meminta tolong dengan menyebut kata-kata Parapat terus menerus.

Anjingnya yang bernama Toki tersebut berusaha mencari bantuan untuk Seruni ke warga setempat dengan terus-terusan menggong-gong dan membawa penduduk ke tempat dimana Seruni terjebak. Penduduk mengikuti arah anjing tersebut.

Namun terlambat, sampai di tempat, Seruni sudah tiada. Tidak lama setelah kejadian itu, tiba-tiba terjadi gempa dan muncul batu yang berbentuk wanita di lokasi terakhir Seruni berada. Dan batu tersebut menggantung sehingga warga setempat meyakini bahwa batu tersebut merupakan jelmaan Seruni.

Batu ini pun dikenal sebagai “Batu Gantung” karena bentuknya yang menggantung di Tebing. Dan nama daerah yang memiliki batu gantung tersebut yaitu “Parapat” berasal dari kata terakhir yang diucapkan Seruni dan didengar masyarakat yaitu kata parapat.

Namun menurut ilmu geografi, batu ini terbentuk akibat terjadinya proses pelarutan Batu Gamping kapur oleh air secara terus menerus dalam jangka waktu lama sehingga membentuk batu yang menggantung seperti tetesan/stalaktit.

Sedangkan menurut pengamat Geologi, Jen Jose mengatakan bahwa batu ini mungkin terbentuk dari lava andesit yang memiliki kekentalan tinggi. Karena perubahan temperatur ekstrim setelah letusan gunung Toba membuat lava andesit yang hampir jatuh ke danau dari tebing membeku menjadi batu andesit.

Lihat Juga : Galeri Foto Danau Toba | Tour Danau Toba 2020

Objek Wisata di Danau Toba

Berbicara tentang Sejarah Danau Toba memang tidak pernah ada habisnya. Setelah sebelumnya disinggung mengenai sejarah Danau Toba terbentuk, pembahasan berikutnya yaitu mengenai objek wisata yang berada di Danau Toba. Apa saja itu?

1. Air Terjun Efrata

Bagi kamu pencinta air, objek wisata ini cocok untuk kamu. Terletak di dekat pusat kota Samosir, Air Terjun Efrata memiliki keindahan yang luar biasa dengan airnya yang dingin dan suasananya yang sejuk. Tak jauh dari sini kamu bisa berbelanja di pasar pusat kota.

2. Air Terjun Bolon

Selain air terjun Efrata ada juga Air Terjun lainnya di wilaya Danau Toba yaitu Air Terjun Bolon atau dikenal juga sebagai Air Terjun Naga. Air terjun ini terletak di Desa Tomuan Holbung Kecamatan Bandar Pasir Mandoge Kabupaten Asahan.

Untuk sampai di tempat ini perlu menempuh jalan yang cukup sulit namun tidak akan terasa lama karena di sepanjang jalan kamu akan melihat pemandangan yang indah dan untuk sampai di tempat ini juga harus melewati arus sungai sekitar 30 menit.

Semua perjalanan itu akan terbayar ketika kamu sampai di air terjun ini karena keindahan air terjun sehingga membuat kamu ingin kembali lagi ke tempat ini.

3. Pantai Paropo

Tempat wisata yang satu ini juga terkenal di daerah Danau Toba. Pantai Paropo berada di tepi Danau Toba yang menawarkan keindahan alam Danau Toba. Banyak kegiatan yang bisa dilakukan di tempat ini seperti bercamping, bermain air, memancing dan melihat matahari terbenam saat sore hari.

4. Desa Wisata Tomok

Desa ini di jadikan sebagai tempat wisata karena kekayaan budaya yang dimiliki di desa ini. Banyak pengunjung datang ke desa ini baik dari lokal maupun mancanegara. Ada 3 wisata di Desa Tomok yaitu jika kamu beruntung kamu akan disambut dengan tarian tor-tor (tarian khas suku Batak) oleh Patung Sigale-gale yang dapat bergerak sendiri.

Ada Pemakaman Raja-Raja kuno Batak yang terdapat beberapa peti batu berukir kepala manusia dan Museum Batak yang berisi beberapa peninggalan seperti senjata, pakaian adat dan alat rumah tangga orang Batak kuno. Selain itu, di desa Tomok ini kamu bisa berbelanja oleh-oleh khas batak di pasar tradisonal.

5. Desa Tuktuk

Selain desa Tomok, Tuktuk juga dijadikan objek wisata yang sering dikunjungi. Desa yang terletak di Kecamatan Simanindo, Kabupaten Samosir ini menawarkan keindahan panorama pinggiran danau.

Karena terletak di dekat air maka banyak permainan air yang bisa dilakukan seperti kano, jetski, waterbikes, berenang dan memancing. Untuk kamu yang ingin menginap di desa ini, tersedia hotel dan homestay yang bagus dengan tarif yang terjangkau.

Lihat Juga : “Paket Wisata Danau Toba Murah 4 Hari 3 Malam dari Silangit dan KNO

6. Bukit Gajah Bobok, Holbung Samosir dan Bukit Siadtaratas

Bagi kamu yang suka trekking, Bukit Gajah Bobok, Holbung Samosir dan Bukit Siadtaratas bisa menjadi pilihamu. Ketiga bukit ini masih terletak di kawasan Danau Toba sehingga kamu bisa melihat pemandangan Danau Toba yang luar biasa.

Kamu juga bisa berkemah dibukit ini dan melihat matahari terbit di pagi hari dan melihat banyak bintang di malam hari. Namun jangan lupa untuk berhati-hati dalam mendaki ke tempat ini karena jalannya yang agak susah untuk dilalui.

Demikian sejarah Danau Toba terbentuk, semoga bermanfaat.

Sumber : tourmedan.com

You may also like...

(0) Comments

  1. Tempat Wisata Religi Berbagai Agama di Kota Medan

    […] Baca Juga : “Sejarah Terbentuknya Danau Toba Berdasarkan Cerita Rakyat Serta Ahli“ […]

  2. Paket Tour Danau Toba Murah 3 Hari 2 Malam Start Medan/Silangit

    […] | Baca Juga : Sejarah Danau Toba Terbentuk Versi Cerita Rakyat […]

  3. Paket Tour Danau Toba 1 Hari Start Medan dan Silangit

    […] Baca Juga : Sejarah Danau Toba Terbentuk Menurut Cerita Rakyat […]

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Open chat
081366593065